-
Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen ekstenal adalah proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja di luar organisasi atau perusahaan. Beberapa bentuk rekrutmen eksternal adalah: (Nawawi,2000:178) Hubungan dengan universitas Universitas atau perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan lapangan kerja yang terdapat dimasyarakat. Dengan demikian berarti universitas merupakan sumber tenaga kerja yang dapat dimafaatkan…
-
Rekrutmen Internal
Penawaran terbuka untuk satu jabatan (job posting) Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong, dengan memberikan kesempatan pada semua pekerja yang berminat. Semua pekerja yang berminat untuk mengisi jabatan untuk menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intern. Cara ini baik untuk mengisi kekosongan eksekutif tingkat bawah, guna menghindari…
-
Rekrutment Internal
Mengisi posisi yang lowong dengan calon dari dalam memiliki banyak keuntungan. Pertama, sebenarnya tidak ada penggantian untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan seorang calon. Karenanya seringkali lebih aman untuk mempromosikan karyawan dari dalam. Calon dari dalam juga memiliki komitmen kepada perusahaan dan membutuhkan lebih sedikit orientasi dan pelatihan dari pada kandidat yang berasal dari luar (Dessler,2003:111)…
-
Biarlah Bulan Bicara Sendiri …
Bulan sabit Yang jatuh dipelataran Bintang redup Tanpa cahaya gemintang Langkah tanpa arah Sesat di jalan yang terang Aku yang terlena dibuai pelukan dosa Chorus: Ingin pulang membalut luka hatimu Ku pun tahu betapa pedih batinmu Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman Andai maaf pun tak kau berikan Air mata tulus jatuh di sudut bibir mu…
-
Tiga tingkatan budaya yang berinteraksi dalam proses keorganisasian
Artifak, yaitu produk-produk nyata dari organisasi seperti arsitektur lingkungan fisik, bahasa; teknologi, kreasi artistik, tata ruang, cara berpakaian, cara berbicara, cara mengungkapkan perasaan, cerita mitos, sejarah organisasi, nilai-nilai yang dipublikasikan, kegiatan ritual, serta perilaku. ØNilai-nilai Adalah apa yang secara ideal menjadi alasan untuk berperilaku, landasan atau komitmen organisasi. Bentuk-bentuk nilai berupa; filosofi, visi, disiplin, sistem…
-
Apakah Budaya Organisasi itu?
Ø“Adalah seperangkat asumsi yang dibangun dan dianut bersama sebagai moral organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan proses integrasi internal. ØBudaya organisasi, terdiri atas elemen-elemen dari filosofi, nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, ide-ide, dan mitos yang terintegrasi untuk menentukan cara kerja dan perilaku organisasional. Poerwanto (2006: 98)
-
Hubungan Budaya organisasi, Tanggung Jawab Sosial, dan Citra Perusahaan
ØPerusahaan adalah unit sosial yang terdiri dari sekelompok orang yang berinteraksi untuk mencapai tukuan tertentu, ØSebagai unit sosial, organisasi perusahaan terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang sosial-ekonomi-budaya-motivasi yang berbeda, yang akan mempengaruhi perilaku individual yang dapat menimbulkan masalah dalam pencapaian kinerja orgamisasi, ØImplikasi dari kondisi tersebut, organisasi harus menciptalan nilai-nilai yang dianut bersama, untuk…
-
Mengelola reaksi dalam menghadapi tuntutan sosial
Model Obstruktif (Obstructive response) Respon terhadap tuntutan masyarakat dimana organisasi menolak tanggung jawab, menolak keabsahan dari bukti-bukti pelanggaran dan memunculkan upaya untuk merintangi penyelidikan Model Defensif (defensive response) Bentuk respon terhadap tuntutan masyarakat, dimana perusahaan mengakui sejumlah kesalahan yang berkaitan dengan keterlanjuran atau kelalaian tetapi tidak bertindak obstruktif. Model Akomodatif (accommodative response) Bentuk respon terhadap…
-
Tanggung Jawab Ekonomi
Economic Responsibility à being profitable. ØTanggung jawab sosial dari sebuah bisnis adalah menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan masyarakat dan memaksimalkan keuntungan bagi pemiliknya serta pemegang saham. Tanggung jawab ekonomi yang dimaksud adalah keuntungan finansial. ØPada perkembangan lanjutan, pandangan ini mendapat penentangan dari negara maju, yang berlandaskan bahwa bisnis harus dibangun dengan pertimbangan etika. Friedman,1980…
-
EVALUASI KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Caroll,1991(dalam Poerwanto, 2006: 88-92) mengembangkan Model Caroll untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja tanggung jawab sosial perusahaan, dengan membaginya menjadi empat kriteria, yaitu: 1.Tanggung jawab ekonomi 2.Tanggung jawab legal 3.Tanggung jawab secara etik 4.Tanggung jawab sukarela